Friday, August 26, 2016

10 Kemungkinan Logis Yang Akan Terjadi Jika UFO Benar-Benar Ada Dan Hidup Bersama Kita Di Bumi Ini

Posted by Afifah at 4:59 AM

Jika kita mengamati fenomena UFO, maka kita mempunyai dugaan sekaligus harapan bahwa mereka datang dari luar angkasa. Alam semesta yang berisikan galaksi, bintang-bintang dan planet-planet, tentu menimbulkan tanda tanya, apakah hanya di planet Bumi ini saja ada kehidupan cerdas?




Sekarang marilah kita berangkat dengan sebuah asumsi terlebih dahulu. Asumsi ini bukan kesimpulan, tapi dasar yang akan kita gunakan sebagai bahan pemikiran. Oleh karena itu, kita tidak perlu mempertanyakan mengenai kebenaran asumsi, melainkan ini hanya sebagai sebuah pengandaian saja.
Marilah kita berasumsi bahwa UFO itu ada atau dengan bahasa lain, jika UFO itu ada, maka tentunya akan banyak hal yang secara logis harus terjadi. UFO yang dimaksud di sini tentunya adalah sebuah kendaraan yang dipergunakan oleh makhluk cerdas dari luar planet bumi. Kita tidak berasumsi tentang UFO atau makhluk yang datang dari dimensi lain atau dari waktu yang berbeda, namun marilah kita batasi asumsi kita dengan makhluk luar bumi atau makhluk luar angkasa.


1

Mereka tidak hanya sekali datang



Apakah mereka baru saja datang ke planet bumi ini? Adalah sebuah kebetulan jika saat ini kita memiliki teknologi ruang angkasa lalu kemudian kita juga menerima tamu yang datang dari planet lain. Menurut pendapat saya, kedatangan mereka sangat mungkin sudah sejak dulu. Hanya saja kemampuan pemahaman manusia berbeda-beda dari masa ke masa. Dengan asumsi ini, jika mereka sudah datang sejak dulu, maka besar kemungkinan ada di antara mereka yang telah berbaur dengan manusia bumi di jaman dahulu.

2

Mereka tidak hanya datang ke Bumi



Jika kita berasumsi bahwa mereka berasal dari luar bumi, tentunya, kita dapat memastikan bahwa mereka tidak hanya mengunjungi planet bumi saja. Artinya, bumi bukan merupakan satu-satunya tempat tujuan. Jika mereka berasal dari luar tata surya kita, menurut pendapat saya, mereka pasti juga akan mengunjungi benda-benda angkasa lain yang ada di tata surya kita, terutama benda-benda langit yang menarik perhatian mereka.

3

Keinginan Untuk Membangun pangkalan



Lalu, yang menjadi pertanyaan kemudian, apakah mereka hanya berkunjung saja? Apakah hanya sekedar lewat, melakukan pengamatan atau melakukan sesuatu di sana, dan kemudian pergi lagi? Menurut saya tentu tidak demikian. Besar kemungkinan mereka akan melakukan pendaratan, mencoba bisa tinggal di sana, tentunya dengan membangun sebuah pangkalan atau koloni. Hal yang paling mudah dalam membangun sebuah pangkalan di mana kondisi permukaan tidak sesuai dengan kebutuhan fisik, adalah membuat pangkalan di bawah tanah. Pangkalan bawah tanah jelas memiliki tingkat keamaan yang baik, kerahasiaan terjamin dan pengaturan sistem habitatnya juga mudah.

4

Munculnya Bahaya penyakit



Manusia bisa sakit karena ulah sebuah mikro-organisme, baik berupa baksil, bakteri maupun virus. Ketika kita mengamati cerita "The War of The Worlds", kita sering dibuat kecewa mengenai akhir dari kisah serangan aliens yang ternyata selesai begitu saja saat aliens keluar dari pesawat mereka dan kemudian mati dengan sendirinya karena ulah mikro-organisme yang ada di bumi ini. Namun, bagaimana jika sebaliknya?
Ketika astronaut NASA ke bulan, mereka memasuki sebuah ruangan karantina untuk mencegah adanya mikro-organisme yang ikut terbawa dari luar angkasa ke bumi, yang dikhawatirkan berbahaya untuk manusia. Lalu, bagaimana dengan makhluk luar angkasa yang datang ke bumi? Apakah mereka paham akan prosedur karantina? Apakah mereka cukup hati-hati untuk tidak membawa mikro-organisme mereka ke bumi? Bisa saja hal itu aman untuk mereka namun tidak untuk makhluk di bumi.

5

Tujuan Motivasi mereka



Jika mereka pertama kali datang ke bumi, barangkali motivasi mereka adalah untuk melakukan eksplorasi tapi apakah makhluk ET yang datang ke bumi ini bertujuan hanya sekedar eksplorasi luar angkasa? Manusia dengan sejarah panjangnya yang penuh dengan peperangan, selalu mempunyai bayangan bahwa jika ada makhluk ET ke bumi, bukan mustahil mereka akan melakukan invasi. Hanya saja, di sisi lain ada pertanyaan, jika teknologi mereka begitu hebat, mengapa kita masih aman-aman saja sampai sekarang? Ataukah, kita saat ini sudah menjadi jajahan mereka tanpa kita sadari?
Kita di bumi ini yang mendapat edukasi dari film Star Trek, bahwa federasi tidak boleh campur tangan di sebuah planet yang secara teknologi belum mencapai teknologi perjalanan antar bintang, mengira bahwa sikap sembunyi-sembunyi dari UFO ini adalah bagian dari aturan antar galaktik itu. Tapi apakah mereka juga menonton Star Trek?

6

Saling Tiru-Meniru Teknologi



Makhluk UFO datang dari tempat yang jauh, dari gugusan bintang-bintang yang jaraknya sangat fantastis untuk ukuran manusia saat ini. Bagi kita yang sudah mengenal teknologi, jelas untuk bisa mengarungi ruang angkasa membutuhkan teknologi yang tidak sederhana. Tak heran jika banyak peneliti bahkan juga dinas rahasia negara yang berusaha memperoleh teknologi itu.

Bagaimana caranya?

Meskipun banyak negara, termasuk Amerika Serikat, membantah adanya UFO, namun tak dapat disangkal bahwa mereka sering melakukan upaya penyergapan serta berusaha menembak jatuh pesawat makhluk luar angkasa itu. Beberapa memang jatuh, seperti yang terjadi di Afrika Selatan, tepatnya di gurun Kalahari. Demikian pula dengan jatuhnya UFO di Roswell dan Aztec, New Mexico. Belum lagi pernah ada berita bahwa ada UFO yang jatuh di Siberia. Singkat kata, insiden jatuhnya UFO bukan hanya satu atau dua kali saja.
Lalu, apa yang bisa diperoleh dari temuan reruntuhan pesawat itu? Teknologi apa yang bisa diambil? Mungkinkah membuat pesawat serupa dengan bahan yang ada di bumi? Atau, setidaknya, adakah perangkat-perangkat khusus di pesawat UFO yang bisa dimanfaatkan untuk kehidupan manusia?

7

Munculnya Perilaku yang berbeda



Kita sering berpikir bahwa makhluk cerdas harusnya seperti manusia. Padahal belum tentu. Bahasa dan perilaku yang ditampilkan bisa dimaknai berbeda. Tertawa bagi kita, belum tentu artinya sama untuk mereka. Seperti yang pernah dipertanyakan, apakah alien tersenyum?
Namun, yang menarik adalah, apakah makhluk ET mempelajari budaya manusia? Apakah mereka bisa menikmati musik-musik karya kita? Melihat film yang dibuat para sineas kita? Atau, mereka seperti kucing, yang tidak akan bergoyang-goyang kaki meski ada musik merdu? Apakah aliens juga memutar DVD player dan melihat film-film box office? Apakah ada televisi di sana, atau setidaknya radio dan memantau berita atau keadaan di bumi? Sejauh yang diceritakan oleh para korban penculikan oleh alien, tak ada seperti itu, bahkan bisa saja makhluk UFO tidak menggunakan kamera (tidak menyimpan foto/gambar).

8

Terbentuknya Pertahanan Keamanan



Sejarah manusia di planet bumi tidak pernah berhenti dari peperangan. Walau bisa jadi lebih banyak manusia yang mendambakan perdamaian, namun kenyataan perang tetap berlangsung dari waktu ke waktu. Pengalaman perang dunia pertama dan kedua yang cukup fatal tidak mengubah kebiasaan itu, bahkan sangat mungkin munculnya pesawat UFO yang dianggap canggih akan menjawab ambisi untuk berkuasa. Artinya, siapa yang menguasai teknologi UFO boleh jadi akan menjadi negara paling hebat di planet ini.
Namun ini bukan masalah teknologi semata. Seperti Ronald Reagan pernah mengatakan di tahun 1988, "occasionally think how quickly our differences, worldwide, would vanish if we were facing an alien threat from outside this world", jelas ini merupakan pemikiran logis tentang adanya bahaya dari makhluk luar angkasa.
Tentu kita berharap agar makhluk luar angkasa yang datang ke planet bumi ini adalah pelancong antariksa yang membawa misi damai. Tapi bagaimana jika tidak?

9

Adanya Duta Antariksa



Kebaradaan makhluk cerdas dari luar bumi memberi implikasi terjalinnya hubungan kerja sama antara berbagai pihak. Hubungan itu bisa dalam bentuk pertukaran teknologi, budaya, kerja sama perdagangan dan banyak hal lainnya. Di sisi lain, dalam sebuah hubungan bisa juga terjadi konflik, di mana jika tidak ada kata sepakat maka bisa terjadi putusnya hubungan bahkan kemungkinan perperangan.
Jika suatu saat telah terjadi hubungan secara terbuka, maka tidak mustahil akan ada duta antariksa. Apa yang ditayangkan di film fiksi ilmiah seperti Babylon 5 atau Star Trek, boleh jadi akan menjadi sebuah kenyataan di masa mendatang. Manusia akan menempatkan wakilnya di planet lain dan makhluk dari planet lain juga akan menunjuk duta antariksanya.

10

Siapa saja mereka?



Mengamati banyaknya laporan UFO yang masuk, uniknya, jarang sekali ada bentuk UFO yang sama persis. Begitu banyak jenis atau bentuk UFO yang terlihat. Model yang beraneka ragam, kemampuan terbang yang berbeda-beda, menjadi tanda tanya, apakah pengunjung yang datang ke planet bumi ini berasal dari satu tempat atau lebih?
Banyak hal yang menarik bisa dipelajari dari fenomena UFO ini. Banyak aspek-aspek yang terkait, mulai dari biologi, psikologi, eksopolitik, fisika, dan lainnya. Jika mereka sudah ada sejak dulu, maka kita mesti bertanya, apakah artefak yang ditemukan oleh para arkeolog mempunyai hubungan dengan makhluk ET di masa lampau? Semua itu tentu menarik untuk dipelajari. Di film Contact, yang dibuat berdasarkan novel karya Carl Sagan, tokoh dalam cerita Ellie Arroway berkata, "The universe is a pretty big place. It's bigger than anything anyone has ever dreamed of before. So if it's just us... seems like an awful waste of space." Akhirnya, saya teringat pada slogan yang ada di film Close Encounters of The Third Kind yang penah saya lihat, "We are not alone."

Sumber : http://www.keepo.me/the-unsolved-mystery-channel/10-kemungkinan-logis-yang-akan-terjadi-jika-ufo-benar-benar-ada-dan-hidup-bersama-kita-di-bumi-ini

0 comments:

Post a Comment

Friday, August 26, 2016

10 Kemungkinan Logis Yang Akan Terjadi Jika UFO Benar-Benar Ada Dan Hidup Bersama Kita Di Bumi Ini

Posted by Afifah at 4:59 AM

Jika kita mengamati fenomena UFO, maka kita mempunyai dugaan sekaligus harapan bahwa mereka datang dari luar angkasa. Alam semesta yang berisikan galaksi, bintang-bintang dan planet-planet, tentu menimbulkan tanda tanya, apakah hanya di planet Bumi ini saja ada kehidupan cerdas?




Sekarang marilah kita berangkat dengan sebuah asumsi terlebih dahulu. Asumsi ini bukan kesimpulan, tapi dasar yang akan kita gunakan sebagai bahan pemikiran. Oleh karena itu, kita tidak perlu mempertanyakan mengenai kebenaran asumsi, melainkan ini hanya sebagai sebuah pengandaian saja.
Marilah kita berasumsi bahwa UFO itu ada atau dengan bahasa lain, jika UFO itu ada, maka tentunya akan banyak hal yang secara logis harus terjadi. UFO yang dimaksud di sini tentunya adalah sebuah kendaraan yang dipergunakan oleh makhluk cerdas dari luar planet bumi. Kita tidak berasumsi tentang UFO atau makhluk yang datang dari dimensi lain atau dari waktu yang berbeda, namun marilah kita batasi asumsi kita dengan makhluk luar bumi atau makhluk luar angkasa.


1

Mereka tidak hanya sekali datang



Apakah mereka baru saja datang ke planet bumi ini? Adalah sebuah kebetulan jika saat ini kita memiliki teknologi ruang angkasa lalu kemudian kita juga menerima tamu yang datang dari planet lain. Menurut pendapat saya, kedatangan mereka sangat mungkin sudah sejak dulu. Hanya saja kemampuan pemahaman manusia berbeda-beda dari masa ke masa. Dengan asumsi ini, jika mereka sudah datang sejak dulu, maka besar kemungkinan ada di antara mereka yang telah berbaur dengan manusia bumi di jaman dahulu.

2

Mereka tidak hanya datang ke Bumi



Jika kita berasumsi bahwa mereka berasal dari luar bumi, tentunya, kita dapat memastikan bahwa mereka tidak hanya mengunjungi planet bumi saja. Artinya, bumi bukan merupakan satu-satunya tempat tujuan. Jika mereka berasal dari luar tata surya kita, menurut pendapat saya, mereka pasti juga akan mengunjungi benda-benda angkasa lain yang ada di tata surya kita, terutama benda-benda langit yang menarik perhatian mereka.

3

Keinginan Untuk Membangun pangkalan



Lalu, yang menjadi pertanyaan kemudian, apakah mereka hanya berkunjung saja? Apakah hanya sekedar lewat, melakukan pengamatan atau melakukan sesuatu di sana, dan kemudian pergi lagi? Menurut saya tentu tidak demikian. Besar kemungkinan mereka akan melakukan pendaratan, mencoba bisa tinggal di sana, tentunya dengan membangun sebuah pangkalan atau koloni. Hal yang paling mudah dalam membangun sebuah pangkalan di mana kondisi permukaan tidak sesuai dengan kebutuhan fisik, adalah membuat pangkalan di bawah tanah. Pangkalan bawah tanah jelas memiliki tingkat keamaan yang baik, kerahasiaan terjamin dan pengaturan sistem habitatnya juga mudah.

4

Munculnya Bahaya penyakit



Manusia bisa sakit karena ulah sebuah mikro-organisme, baik berupa baksil, bakteri maupun virus. Ketika kita mengamati cerita "The War of The Worlds", kita sering dibuat kecewa mengenai akhir dari kisah serangan aliens yang ternyata selesai begitu saja saat aliens keluar dari pesawat mereka dan kemudian mati dengan sendirinya karena ulah mikro-organisme yang ada di bumi ini. Namun, bagaimana jika sebaliknya?
Ketika astronaut NASA ke bulan, mereka memasuki sebuah ruangan karantina untuk mencegah adanya mikro-organisme yang ikut terbawa dari luar angkasa ke bumi, yang dikhawatirkan berbahaya untuk manusia. Lalu, bagaimana dengan makhluk luar angkasa yang datang ke bumi? Apakah mereka paham akan prosedur karantina? Apakah mereka cukup hati-hati untuk tidak membawa mikro-organisme mereka ke bumi? Bisa saja hal itu aman untuk mereka namun tidak untuk makhluk di bumi.

5

Tujuan Motivasi mereka



Jika mereka pertama kali datang ke bumi, barangkali motivasi mereka adalah untuk melakukan eksplorasi tapi apakah makhluk ET yang datang ke bumi ini bertujuan hanya sekedar eksplorasi luar angkasa? Manusia dengan sejarah panjangnya yang penuh dengan peperangan, selalu mempunyai bayangan bahwa jika ada makhluk ET ke bumi, bukan mustahil mereka akan melakukan invasi. Hanya saja, di sisi lain ada pertanyaan, jika teknologi mereka begitu hebat, mengapa kita masih aman-aman saja sampai sekarang? Ataukah, kita saat ini sudah menjadi jajahan mereka tanpa kita sadari?
Kita di bumi ini yang mendapat edukasi dari film Star Trek, bahwa federasi tidak boleh campur tangan di sebuah planet yang secara teknologi belum mencapai teknologi perjalanan antar bintang, mengira bahwa sikap sembunyi-sembunyi dari UFO ini adalah bagian dari aturan antar galaktik itu. Tapi apakah mereka juga menonton Star Trek?

6

Saling Tiru-Meniru Teknologi



Makhluk UFO datang dari tempat yang jauh, dari gugusan bintang-bintang yang jaraknya sangat fantastis untuk ukuran manusia saat ini. Bagi kita yang sudah mengenal teknologi, jelas untuk bisa mengarungi ruang angkasa membutuhkan teknologi yang tidak sederhana. Tak heran jika banyak peneliti bahkan juga dinas rahasia negara yang berusaha memperoleh teknologi itu.

Bagaimana caranya?

Meskipun banyak negara, termasuk Amerika Serikat, membantah adanya UFO, namun tak dapat disangkal bahwa mereka sering melakukan upaya penyergapan serta berusaha menembak jatuh pesawat makhluk luar angkasa itu. Beberapa memang jatuh, seperti yang terjadi di Afrika Selatan, tepatnya di gurun Kalahari. Demikian pula dengan jatuhnya UFO di Roswell dan Aztec, New Mexico. Belum lagi pernah ada berita bahwa ada UFO yang jatuh di Siberia. Singkat kata, insiden jatuhnya UFO bukan hanya satu atau dua kali saja.
Lalu, apa yang bisa diperoleh dari temuan reruntuhan pesawat itu? Teknologi apa yang bisa diambil? Mungkinkah membuat pesawat serupa dengan bahan yang ada di bumi? Atau, setidaknya, adakah perangkat-perangkat khusus di pesawat UFO yang bisa dimanfaatkan untuk kehidupan manusia?

7

Munculnya Perilaku yang berbeda



Kita sering berpikir bahwa makhluk cerdas harusnya seperti manusia. Padahal belum tentu. Bahasa dan perilaku yang ditampilkan bisa dimaknai berbeda. Tertawa bagi kita, belum tentu artinya sama untuk mereka. Seperti yang pernah dipertanyakan, apakah alien tersenyum?
Namun, yang menarik adalah, apakah makhluk ET mempelajari budaya manusia? Apakah mereka bisa menikmati musik-musik karya kita? Melihat film yang dibuat para sineas kita? Atau, mereka seperti kucing, yang tidak akan bergoyang-goyang kaki meski ada musik merdu? Apakah aliens juga memutar DVD player dan melihat film-film box office? Apakah ada televisi di sana, atau setidaknya radio dan memantau berita atau keadaan di bumi? Sejauh yang diceritakan oleh para korban penculikan oleh alien, tak ada seperti itu, bahkan bisa saja makhluk UFO tidak menggunakan kamera (tidak menyimpan foto/gambar).

8

Terbentuknya Pertahanan Keamanan



Sejarah manusia di planet bumi tidak pernah berhenti dari peperangan. Walau bisa jadi lebih banyak manusia yang mendambakan perdamaian, namun kenyataan perang tetap berlangsung dari waktu ke waktu. Pengalaman perang dunia pertama dan kedua yang cukup fatal tidak mengubah kebiasaan itu, bahkan sangat mungkin munculnya pesawat UFO yang dianggap canggih akan menjawab ambisi untuk berkuasa. Artinya, siapa yang menguasai teknologi UFO boleh jadi akan menjadi negara paling hebat di planet ini.
Namun ini bukan masalah teknologi semata. Seperti Ronald Reagan pernah mengatakan di tahun 1988, "occasionally think how quickly our differences, worldwide, would vanish if we were facing an alien threat from outside this world", jelas ini merupakan pemikiran logis tentang adanya bahaya dari makhluk luar angkasa.
Tentu kita berharap agar makhluk luar angkasa yang datang ke planet bumi ini adalah pelancong antariksa yang membawa misi damai. Tapi bagaimana jika tidak?

9

Adanya Duta Antariksa



Kebaradaan makhluk cerdas dari luar bumi memberi implikasi terjalinnya hubungan kerja sama antara berbagai pihak. Hubungan itu bisa dalam bentuk pertukaran teknologi, budaya, kerja sama perdagangan dan banyak hal lainnya. Di sisi lain, dalam sebuah hubungan bisa juga terjadi konflik, di mana jika tidak ada kata sepakat maka bisa terjadi putusnya hubungan bahkan kemungkinan perperangan.
Jika suatu saat telah terjadi hubungan secara terbuka, maka tidak mustahil akan ada duta antariksa. Apa yang ditayangkan di film fiksi ilmiah seperti Babylon 5 atau Star Trek, boleh jadi akan menjadi sebuah kenyataan di masa mendatang. Manusia akan menempatkan wakilnya di planet lain dan makhluk dari planet lain juga akan menunjuk duta antariksanya.

10

Siapa saja mereka?



Mengamati banyaknya laporan UFO yang masuk, uniknya, jarang sekali ada bentuk UFO yang sama persis. Begitu banyak jenis atau bentuk UFO yang terlihat. Model yang beraneka ragam, kemampuan terbang yang berbeda-beda, menjadi tanda tanya, apakah pengunjung yang datang ke planet bumi ini berasal dari satu tempat atau lebih?
Banyak hal yang menarik bisa dipelajari dari fenomena UFO ini. Banyak aspek-aspek yang terkait, mulai dari biologi, psikologi, eksopolitik, fisika, dan lainnya. Jika mereka sudah ada sejak dulu, maka kita mesti bertanya, apakah artefak yang ditemukan oleh para arkeolog mempunyai hubungan dengan makhluk ET di masa lampau? Semua itu tentu menarik untuk dipelajari. Di film Contact, yang dibuat berdasarkan novel karya Carl Sagan, tokoh dalam cerita Ellie Arroway berkata, "The universe is a pretty big place. It's bigger than anything anyone has ever dreamed of before. So if it's just us... seems like an awful waste of space." Akhirnya, saya teringat pada slogan yang ada di film Close Encounters of The Third Kind yang penah saya lihat, "We are not alone."

Sumber : http://www.keepo.me/the-unsolved-mystery-channel/10-kemungkinan-logis-yang-akan-terjadi-jika-ufo-benar-benar-ada-dan-hidup-bersama-kita-di-bumi-ini

0 comments on "10 Kemungkinan Logis Yang Akan Terjadi Jika UFO Benar-Benar Ada Dan Hidup Bersama Kita Di Bumi Ini"

Post a Comment

 

P L U V I O P H I L E Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review